PELAJARAN-PELAJARAN YANG SAYA DAPATKAN DARI TEOLOGI SISTEMATIKA

Oleh Daud Kosay
Ketika saya mempelajari teologi sistematika banyak hal yang saya dapat mengetahui antara lain:
- Tentang Bibliology atau ilmu tentang Alkitab.
- Roh Kudus dan Ke Allahan khususnya Roh Kudus.
- Premillenialisme.
Eksigesis :
I. Bibliology atau ilmu tentang Alkitab.
A. Inspirasi PL (Pentateuch)
Inspirasi dalam bahasa Yunani adalah Theonoutos dan Theonoutos berasal dari dua kata yaitu Theo dan Noutos yang artinya Nafas Allah, maka kita simpulkan bahwa setiap kata perkata dalam Alkitab adalah di Nafaskan Allah atau di Ilhami oleh Allah (2Tim 3:16-17).
Sebagai bukti adalah Kel 24:4; Ul 18:17-18; 2Sam 23:2; Yer 26:2; Yeh 3:4; Maleakhi 1:1.
B. Inspirasi PB (Hukum Kristus)
Para rasul dan penulis PB lain juga di inspirasi oleh Allah, karana Yesus pernah berjanji kepada para rasul untuk memperoleh inspirasi (Mat 10:1), dan juga pernyataan para rasul sendiri yang menunjukkan kegenapan dari janji, dan ada banyak fakta dan pernyataan-pernyataan penulis PB yang meneguhkan bahwa mereka di ispirasi.
Sebagai bukti nubuatan dalam PL itu semua digenapi dalam PB
C. Pelajaran yang dapat saya ambil adalah :
1. Alkitab adalah memang benar-benar yang di inspirasi oleh Allah.
2. Roh Kudus turut bekerja dalam penulisan Alkitab.
3. Para penulis di PL maupun PB dituntun oleh Roh Kudus.
II. Roh Kudus
A. Pengertian.
1. Kudus dalam bahasa Yunani adalah Hagios
a. Dipisahkan (untuk Allah), dalam pengertian moral berarti :
– Murni.
– Tanpa dosa.
– Suci (Kis 7:33)
– Yang terhormat (pribadi), layak untuk dipuja.
b. Dalam bahasa Inggris dikatakan Holy Spirit dan yang lain Holy Gost
2. Spirit (Roh) dalam bahasa Yunani adalah Pneuma dan bahasa Ibrani Ruah.
a. Pneuma ada beberapa arti :
– Nafas
– Gerakan udara.
– Semangat
b. Suatu pribadi dalam lembaga ke Allahan yang hidup.
B. Peajaran yang dapat saya ambil adalah :
1. Roh Kudus adalah pribadi dalam lembaga ke Allahan.
2. Roh Kudus adalah penyempurna atau memberi energi.
3. Roh Kudus dapat berbicara.
4. Roh Kudus memberikan karunia-karunia (Kis 13:2; 21:11; 2Tim 4:1).
5. Roh Kudus memiliki emosi “berduka” (Ef 4:30).
6. Roh Kudus memiliki berkehendak (1Kor 12:11).
7. Roh Kudus memiliki kasih (Rom 15:30; 1Tes 1:6).
8. Roh Kudus memiliki otoritas (Kis 16:6-7)
9. Roh Kudus memohon bagi orang lain (Rom 8:26-27).
10. Roh Kudus memiliki kecerdasan, pikiran, pengetahuan (1Kor 2:10).
C. Roh Kudus tidak dapat dihujat (Mat 12:31), mengapa ?
– Karena hujat terhadap Roh Kudus tidak dapat diampuni.
– Karena Roh Kudus adalah utusa yang terakhir yang datang ke dalam dunia ini, dan tidak ada lagi utusan berikut untuk mengampuni orang berdosa.
III. Premillenialisme.
A. Premillenialisme arti leterlet adalah “sebelum seribu tahun”.
1. Ada tiga pandangan tentang premillenialisme
a. Premillenialisme
– Mereka mengajarkan bahwa Kristus akan datang untuk mendirikan suatu kerajaan di bumi ini, dan memerintah dimulai dari Yerusalem selama 1000 tahun.
b. Postmillenialisme
– Mereka mengajarkan bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik sebagai hasil pemberitaan Injil.
– Hal ini akan terjadi pada zaman kedamaian dan kemakuran dimuka bumi ini selama 1000 tahun.
– Kedatangan Yesus kedua akan terjadi 1000 tahun.
c. Amillenialisme
– Mereka mengajarkan bahwa 1000 tahun adalah kiasan dan kemungkinan besar menunjukkan suatu periode waktu ketika orang-orang Kristen secara umum bebas untuk menyebarkan Injil keseluruh dunia.
2. Ketiga pandangan ini yang paling popular adalah “Premillenialisme”.
B. Hal-hal yang diajarkan dalam Premillenialisme.
1. Akan terjadi sebelum kedatangan Yesus adalah:
a. Peperangan.
b. Gempa bumi.
c. Bala kelaparan.
d. Banjir besar.
e. Dan malapetaka-malapetaka lainnya yang sangat mengerikan, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
2. Akan terjadi setelah kedatangan Yesus adalah:
a. Yesus akan datang pada waktu yang sangat kursial atau sulit (kritis), dan akan menentukan hasil perang “Armagedon”.
b. Yesus akan memerintah atas bumi ini dari tahkta Daud di Yerusalem selama 1000 tahun.
c. Pada akhir 1000 tahun itu setan akan dilepaskan dari penjara sebagai pemimpin untuk menentang Tuhan, tetapi setan akan kalah.
d. Penghakiman pada tahkta putih yang mulia itu akan berlangsung, kemudian semuanya akan masuk dalam kekekalan, orang benar akan diberikan surga baru.
3. Paham Premillenialisme mereka mengunakan sebagai ayat pendukungnya adalah dalam kitab (Mat 24)
C. Sangkalan:
1. Apa yang diajarkan Alkitab tentang Kerejaan Allah.
e. Janji tentang Kerajaan Allah kepada orang-orang yang hidup di zaman atau beberapa orang ternama.
– Allah telah berjanji kepada Abraham, keturunannya akan menjadi berkat bagi semua orang (Kej 12:1,2).
– Allah berjanji melalui Yakub, seorang pemimpin akan datang dari suku Yehuda (Kej 49:10).
– Allah berjanji melalui Musa, Allah akan membangkitkan seorang nabi sama seperti Musa (Kis 3:22-23).
– Allah berjanji melalui Daud, keturunan Daud akan memerintah di atas tahkta Daud (Kis 2:29-36).
f. Semuanya ini mengarah kepada Yesus dan Kerajaan-Nya, Kerajaan tersebut bukan bersifat jasmani, namun bersifat rohani, Kerajaan yang kekal, bukan sama seperti yang diajarkan oleh paham Premillenialisme.
2. Nubuatan tentang Kerajaan dalam PL.
a. Nabi Yoel, menubuatkan tentang Kerajaan Rohani (Yoel 2:28-32).
b. Yesaya menubuatkan Rumah TUHAN bagi semua bangsa (Yes 66:20).
c. Daniel ketika dia menafsirkan mimpi Nebukadnezar, tentang kedatangan Kerajaan Rohani (kekal) – (Dan 2).
3. Persiapan Pendirian Kerajaan Rohani selama pelayanan Yohanes & Yesus.
a. Yohanes memperiapkan jalan bagi Tuhan (Luk 1:17; Mat 3:1,2).
b. Yesus mempersiapkan Pendirian Kerajaan-Nya (Mat 4:17)
4. Matius 24; harus dimengerti dalam konteksnya yang lebih luas (secara keseluruhan) dimulai dari Matius 21 – 25 bahwa tentang apa yang dibicarakan, karena dalam pasal 24:34-36 pernyataan penting yang diungkapkan oleh Yesus sendiri, pernyataan-Nya adalah sbb:
– “Angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya ini terjadi” –
5. Pernyataan di atas kita simpulkan bahwa Matius 24 bukan berbicara tentang kedatangan Yesus yang ke-dua, tetapi ditujukan kepada kehancuran Yesulem pada tahun 70 AD.
6. Kedatangan Yesus yang ke-dua, tidak ada tanda-tandanya, karena Yesus sendiri yang berkata dalam ayat 36-44 pasal 24; jadi kita harus memahami ayat-ayat Alkitab dengan saksama.
7. Apapun yang terjadi di masa lampau dan sekarang ini, tidak ada hubungannya dengan kedatangan Yesus, yang terutama adalah sebagai orang Kristen hanya mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus, karena Dia datang secara tiba-tiba (tak terduga).
8. Orang Kristen jangan terpncing dengan ajaran Premillenialisme.